Senin, 18 Maret 2019

MUSEUM SEJARAH JAKARTA


 Jalan-Jalan ke Kota Jakarta (Tjakeppp..)
Jangan lupa ke Museum Sejarah Jakarta...
 
Museum Sejarah Jakarta



SEJARAH GEDUNG

    Museum Sejarah Jakarta a.k.a Museum Fatahilah pada mulanya digunakan sebagai gedung Balaikota ( Stadhuis ) Gedung ini merupakan gedung Balaikota kedua yang dibangun pada masa pemerintahan VOC di Batavia. 

   Pada tanggal 27 April 1626, Gubernur Jenderal Pieter de Carpentier (1623-1627) memutuskan untuk membangun gedung balaikota yang baru ini kemudian direnovasi pada tanggal 25 Januari 1707 di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Joan van Hoorn dan selesai direnovasi pada tanggal 10 Juli 1710 di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck.

   Selain sebagai Balaikota, gedung ini juga berfungsi sebagai Pengadilan, Kantor Catatan Sipil, dan Dewan Kotapraja (College van Scheppen). Pada tahun 1925-1942 gedung ini juga dimanfaatkan sebagai Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pada tahun 1942-1945 dipakai untuk kantor pengumpulan logistik Dai Nippon. Tahun 1952 dipakai sebagai Markas Komando Militer Kota (KMK) I yang kemudian menjadi Kodim 0503 Jakarta Barat. Setelah itu pada tahun 1972 gedung ini diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta dan kemudian resmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta oleh Bapak Ali Sadikin pada tanggal 30 Maret 1974.

   Untuk meningkatkan kinerja dan penampilannya, Museum Sejarah Jakarta bertekad untuk menjadikan Museum ini bukan sekedar tempat untuk merawat dan memamerkan benda yang berasal dari masa prasejarah, tetapi menjadi tempat bagi semua orang baik bangsa Indonesia maupun bangsa asing, anak-anak maupun orang dewasa bahkan untuk penyandang disabilitas untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang sejarah kota Jakarta, serta dapat dinikmati sebagai tempat rekreasi.

  Untuk itu Museum Sejarah Jakarta berusaha menyediakan informasi mengenai perjalanan panjang sejarah kota Jakarta, sejak masa prasejarah hingga masa kini dalam bentuk yang lebih kreatif. Selain itu, sebagai pusat pertemuan budaya dari berbagai kelompok suku baik dari dalam maupun luar Indonesia dan sejarah kota Jakarta seutuhnya. Museum Sejarah Jakarta juga selalu berusaha menyelenggarakan kegiatan yang rekreatif sehingga dapat menarik perhatian pengunjung untuk mengetahui sejarah kota Jakarta dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya.


koleksi-koleksi di Museum Sejarah Jakarta :


Ruang Sidang Dewan Kota Praja

Penjara Bawah Tanah

Patung Hermes


Alamat:

Museum Sejarah Jakarta Jl. Taman Fatahillah No. 1 Jakarta 11110

Jam Kunjungan:

Selasa-Minggu 08.00-17.00 (Senin Museum Tutup)

Harga Tiket:

Dewasa Rp. 5.000,00

Mahasiswa Rp. 3.000,00

Anak-anak Rp. 2.000,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar