peta kota Batavia tahun 1650. |
Pelabuhan Sunda Kelapa diserang oleh tentara Demak pada 1526, yang dipimpin oleh Fatahillah, dan setelah berhasil direbut, namanya pun berubah menjadi Jayakarta pada tanggal 22 Juni 1527, kota tersebut luasnya tidak lebih dari 15 hektar dengan pola tata kota tradisional Indonesia. Kota Jayakarta hancur diserang oleh VOC Belanda pada tahun 1619 yang dipimpin oleh Gubernur Jendral Jan Pieterzoon Coen.
Pada tahun 1620 di atas reruntuhan kota Jayakarta, Belanda membangun kota baru yang diberi nama Batavia sebagai penghormatan atas kaun Batavieren suku bangsa Eropa yang menjadi nenek moyang orang-orang Belanda, disebelah timur Sungai Ciliwung yang pusat kotanya kini masih terlihat disekitar Taman Fatahillah.
Orang-orang pribumi Batavia dijuluki Batavianen ( orang Batavia ) yang kemudian dikenal sebagai orang Betawi. Orang Betawi sebenarnya adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa.
Kota Batavia pada tahun 1635 diperluas ke sebelah barat Sungai Ciliwung diatas bekas kota Jayakarta yang hancur. Kota ini dirancang lengkap dengan sistem pertahanannya berupa tembok dan parit disekeliling kota. Tata ruang kota Batavia dibagi menjadi beberapa blok yang dipisahkan oleh kanal. Pembangunan kota Batavia selesai pada tahun 1650. setelah pendudukan Jepang pada tahun 1942, nama Batavia diganti menjadi "Jakarta".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar