COLLECTING STAMPS |
Filateli adalah hobi mengoleksi dan mempelajari
prangko serta benda pos lainnya. Iya, benda pos lainnya, karena yang dikoleksi
bukan hanya prangko. Para filatelis – sebutan untuk mereka yang menyukai hobi
filateli – juga mengoleksi sampul (amplop) surat dan kartu pos yang pada sampul
maupun kartu pos sudah sekaligus dicetak prangkonya.
Mereka juga mengumpulkan sampul surat dan kartu pos
yang dikirim melalui kantor pos. Mereka senang melihat dan mempelajari cap
(stempel) posnya, serta cap-cap lain yang diterakan di atas sampul surat dan
kartu pos itu. Sekarang dengan hadirnya teknologi dengan carik atau stiker
barcode yang ditempelkan pada sampul surat sebagai tanda untuk mengecek kiriman
surat, itu pun mereka koleksi.
Bukan hanya itu. Produk-produk pos seperti souvenir
sheet (lembar kenangan), yaitu prangko yang bagian tepinya dibuat lebih lebar
dan diberi cetakan pelengkap desain prangko tersebut, atau pun prangko dalam
bentuk full sheet (satu lembaran besar), juga dikumpulkan. Ditambah lagi Sampul
Hari Pertama yang dalam Bahasa Inggris disebut First Day Cover, suatu sampul
surat yang di bagian kiri depan dicetak gambar dan tulisan yang satu tema
dengan prangko baru yang ditempel di bagian kanan atas sampul itu dan dibubuhi
cap pos khusus hari terbit pertama, ini pun juga disukai.
Masih ada lagi, Sampul Peringatan yaitu sampul surat
yang diterbitkan khusus untuk memperingati suatu peristiwa atau kegiatan
penting. Bahkan ada pula filatelis yang
khusus mengoleksi sampul surat dan kartu pos yang dikirim melalui pos udara
(airmail), sampai kolektor kartu-kartu pos wesel. Ini adalah kartu pengiriman
uang yang dilakukan dulu melalui kantor-kantor pos.
Jadi jelas, koleksi filateli lebih dari sekadar
prangko saja. Ini yang menjadikan filateli bukan sekadar hobi mengoleksi,
tetapi juga mempelajari koleksi yang dimiliki. Tak heran bila dikatakan bahwa
melalui filateli kita dapat menambah wawasan.
Ambil contoh dengan menggunakan prangko. Di banyak
lembaga pendidikan, baik formal maupun informal dan nonformal, prangko sudah menjadi
sarana belajar. Melalui desain prangko, seorang dapat belajar banyak hal.
Prangko flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang diterbitkan Indonesia misalnya,
hampir semuanya dilengkapi nama Latin dari tumbuhan atau hewan itu. Jadi dengan
melihat gambarnya, seorang dapat belajar nama Latin objek tersebut.
Tentu bukan hanya itu. Prangko yang ada dapat
dimanfaatkan untuk menggali informasi lebih lengkap. Misalnya prangko bergambar
Orangutan yang diterbitkan Pemerintah RI pada 1989. Satu set prangko yang terdiri
dari empat desain gambar berbeda ini, termasuk yang banyak disukai filatelis di
dalam negeri maupun di mancanegara.
Pada prangko itu, seseorang bisa membaca nama
Latin-nya, Pongo pygmaeus. Masih pada prangko yang sama, di situ juga ada
lambang bergambar Panda dan tulisan WWF. Seseorang dapat mencoba memahami
mengapa ada lambang itu, lambang dari organisasi apakah itu, dan apa
hubungannya dengan Orangutan. Tentu termasuk pula habitat orangutan, pola makan
dan sebagainya, bisa dipelajari dengan mengawali melihat gambar prangko itu.
Untuk mendalaminya, bisa membuka buku atau cari di internet.
Source : https://www.kompasiana.com/bertysinaulan/593ba3cfcf7a612f4f7f59e5/tambah-wawasan-melalui-benda-filateli
TERIMAKASIH TELAH MEMBACA POSTINGAN INI SEMOGA BERMANFAAT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar